Puisi Sariana

 

Foto: Koleksi June's Uban

HATI LULUH

 

Ketika petang,

Mentari mulai turun ke barat.

Langit di sebelah sana,

Memamerkan warna kuning jingga.

Hati terpaut,

Dipadu dengan senyum Semaniez Qurma.

Andaikan,

Waktu ini tidak pernah berlalu,

Kupastikan,

Segala rasa yang terpendam,

Akan memudar.

Tapi,

Kelam malam memaksa langit.

Semesta jadi kelam.

Tak satu kerlip bintang menerangi.

Hatiku jadi luluh.

Menyesal dan tak ingin dipujuk lagi.

 

Labuhantanggabesarkampungmedan, Selasa, 9 Mei 2017.18.54

3 komentar