Ulahmu Buat Gelisah: Cerpen Datin Sariana

 


Sumber: Pinterest

Telah lama tidak ada terdengar dering HP, yang menelponnya dari MasKu yang disayangi.

Memang telah lama MasKu itu tidak menghubungi SQ lewat HP.

Kegelisahan hati cinta SQ tentu semakin runyam. Kabar berita dari MasKu itu, tetap tidak ada.

SQ banyak diam. Saat duduk dalam kesendirian, SQ tetap membayangi MasKu di bola matanya. Dan hati SQ pun berbisik pelan, karena begitu sedih dan pipinya hati cinta SQ.

Petang itu, cuaca tidak bersahabat. Gelap dan mendung. Angin pun bertiup kencang. Hingga pepohon nan rindang bergoyang kian ke sana dan ke mari.

Namun, di saat itu pulalah HP SQ berdering. SQ pun segera mengangkat dan menerima panggilan HP itu.

MasKu  : " Assalamualaikum, SQ ! "

SQ         : " Waalaikumsalam, Masku ! "

MasKu  : " Apa kabar SQ sekarang ? "

SQ         : " Alhamdulillah, sehat MasKu ! "

                  MasKu gimana kabarnya kini ? "

MasKu : " Alhamdulillah, sehat SQ ! "

SQ        : " MasKu !

                 Mengapa MasKu tak menghubungi

                 SQ ?

                 Atau MasKu telah mulai sombong

                dan lupa dengan SQ, ya ?

                Karena telah punya kekasih baru ? "

MasKu : " Ah, SQ  !

                 MasKu ini sedang sakit gigi loh SQ !

                 Gigi MasKu ini mengenyut-ngenyut.

                 Luar biasa sakitnya, SQ !

                 Itulah MasKu ini, tak menghubungi

                 SQ. "

SQ       : " Itulah MasKu !

                Coba kalau MasKu kabari,

                bahwa MasKu sakit.

                Kan bisa SQ datang melihat MasKu

                yang sedang sakit gigi.

               Kalau bisa ditolong,

               ya SQ tolong. "

MasKu : " Ya, makasi SQ !

               SQ, di mana sekarang ?

               MasKu pingin ketemu SQ,

               Karena rindu hati cinta ini,

               Telah membukit. "

SQ      : " Di rumah, MasKu !

                Datanglah, MasKu !

               SQ tunggu, ya MasKu ! "

Hujan turun tadi, telah mulai reda. SQ pun sibuk, membereskan lantai rumah, karena percikan hujan masuk dan membasahi.

Sehabis itu, SQ pun istirahat karena lelah.

Tak lama kemudian, azan Maghrib pun berkumandang nyaring.

SQ pun bergegas berwudhu, lalu sholat Maghrib dan usai sholat membaca ayat suci Alquran beberapa lembar.

Tanpa melepas mukena yang dipakai, SQ istirahat lagi.

Lama kelamaan azan sholat Isya pun berkumandang nyaring dan merdu.

Lalu membuat hati terpesona mendengarnya.

Sholat Isya pun dilaksanakan SQ dengan baik dan khusuk.

Usai sholat, mukena pun dilepas dan dilipat rapi lagi dan ditarok di atas sajadah.

SQ duduk santai sambil menunggu MasKu tiba, sesuai janjinya di HP.

Hari hampir pukul sembilan malam, badan SQ  lelah dan capek menunggu yang tak kunjung tiba jua.

Jikalaulah begini masku dengan SQ, tentu hubungan kasih ini tak bisa diselamatkan.

Janji hanya tinggal janji.

 

Jalan Budi Kemuliaan - Dumai Kota, Rabu, 26 November 2025.14.05

Tidak ada komentar