Sketsa Insan Mengaca di Cermin Kilat Cahaya: Puisi Dienullah Rayes


Bing Image Creator


badan insan dan alam semesta

mengipas napas

dalam kesadaran yang nyata

bila dipandang kasat mata

saat matahari mengerling siang hari

ketika bulan bintang pesta cahaya malam hari.


batin insan yang membatin panca indera

memercik cairan bening yang maya

rasa rindu,cinta kasih

pegang peran lakon dalam hidup dan kehidupan badan-batin 

insan dan keinsanan.


urat yang mengurat nadi

alirkan yang mengalun riak cairan mani misteri

aku pun menyimak mata kekasih

mentari -- rembulan 

buka pintu bumi

tawa jendela hati

oi,ada yang mengunyah debu

sembari menadah tangan

pada bayang insan yang datang

               dan

bayang insan yang pulang

di bawah tangga batu bertingkat

 gedung berkubah bulan sabit

Rumah Suci Mu

Yang menuntun para umat.


kau begitu setia pada janji lisan

yang dirahasiakan

anak-anak pun lahir dan hadir

dari kelebat dua bayang hitam

surga terpantul dari cermin cinta kasih

binar sinar kilat cahaya

dari punggung kaki bunda

sepuluh jari di bawah mata kaki

yang dipandu mata hati

membuka pintu langit surga Mu.


Pulau Sumbawa yang samawati

19 Juli 2025.

Tidak ada komentar