![]() |
Bing Image Creator |
Memang kuakui.
Apalagi,
Ini malam Minggu.
Seharusnya,
Kita duduk di kedai kopi,
Sambil bercengkerama,
Sambil meneguk secangkir kopi cinta,
Yang aromanya bisa mengundang rindu.
Namun,
Ini hanya ilusiku semata.
Karena,
Kopi malam ini,
Tidak seramah yang dulu.
Pada saat,
Kau dengan senyum Semaniez Qurma menghidangnya.
Meski,
Tanpa gula,
Namun,
Kehangatan kopi cinta sejatimu.
Mampu meluluhlantakkan emosi rinduku saat itu.
Kini,
Kehangatan kopi cinta sejati,
Tak ada lagi.
Hangatnya pun,
Tak mampu membalut luka hati cintaku.
Baganpunakmeranti, Sabtu, 14 Juni 2025.21.32
Tidak ada komentar