Digital
burnout adalah kondisi kelelahan fisik, mental, dan emosional yang muncul
akibat stres berlebihan dan berkepanjangan yang dipicu oleh penggunaan
teknologi dan media digital secara intensif. Untuk menyikapi dan mengatasi
digital burnout, ada beberapa pendekatan praktis yang dapat dilakukan:
Tetapkan Batas Waktu dan
Kelola Penggunaan Digital
1. Tentukan
jam kerja yang jelas dan hindari membawa pekerjaan ke waktu pribadi.
2. Gunakan
fitur "do not disturb" di perangkat untuk mengurangi gangguan setelah
jam kerja.
3. Batasi
konsumsi informasi berlebihan, seperti menggulir media sosial atau membaca
berita tanpa henti.
Lakukan Digital Detox
1. Luangkan
waktu secara rutin untuk menjauh dari layar dan aktivitas digital.
2. Isi
waktu tersebut dengan kegiatan offline yang menyenangkan seperti membaca,
olahraga, atau berjalan di alam.
3. Bisa
dilakukan secara bertahap, misalnya tidak mengakses media sosial selama
beberapa jam atau hari tertentu, hingga detoks penuh jika memungkinkan.
Kelola Waktu dan Prioritas
dengan Baik
1. Gunakan
teknik manajemen waktu seperti Pomodoro (25 menit kerja, 5 menit istirahat)
untuk meningkatkan fokus dan mengurangi kelelahan.
2. Buat
daftar prioritas harian atau mingguan dan belajar mengatakan "tidak"
pada tugas atau kegiatan yang berlebihan.
Jaga Kesehatan Fisik dan
Mental
1. Pastikan
tidur cukup (7-8 jam per malam) dan hindari begadang.
2. Rutin
berolahraga untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan hormon
kebahagiaan.
3. Latihan
meditasi atau pernapasan untuk menenangkan pikiran.
Cari Dukungan Sosial
1. Berbagi
perasaan dan pengalaman dengan teman, keluarga, atau profesional seperti
psikolog.
2. Habiskan
waktu berkualitas dengan orang-orang terkasih dan hindari kontak dengan orang
yang membawa energi negatif.
Ubah Pola Hidup dan Budaya
Kerja
1. Mengubah
budaya kerja yang menuntut kehadiran terus-menerus dan mendorong keseimbangan
hidup.
2. Perusahaan
dan individu perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan
mengatur ekspektasi kerja yang realistis.
Digital
burnout bukan hanya kelelahan biasa, melainkan kondisi serius yang memengaruhi
produktivitas dan kesehatan secara menyeluruh. Penanganannya membutuhkan
kesadaran diri, pengaturan waktu yang baik, pengurangan paparan digital, serta
dukungan sosial dan profesional. Pendekatan holistik dan konsisten sangat
diperlukan untuk memulihkan keseimbangan hidup dan menjaga kesehatan mental di
era digital.
Dengan
menerapkan langkah-langkah tersebut, seseorang dapat menyikapi perilaku digital
burnout secara efektif dan menjaga kesejahteraan di tengah tuntutan dunia
digital yang terus berkembang.
Link YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=KeFBQWr0OT8
Catatan: Bantuan Perplexity
dengan parafrase
Tidak ada komentar