Hidupnya dari Tangan Maha Tinggi: Puisi Dienullah Rayes


Microsoft AI Creator


kaum akar serabut di luar pagar 

di luar taman bebungaan

tak punya tanah warisan

lumbung kosong nol pepadian

lambung lapar menampar 

dalam harian,mingguan,bulanan dan tahunan

puluhan juta hidup serabutan

tapi mereka cinta tanah airnya.


di gurun pasir terakhir yang jauh

di bawah tanah sabar yang rendah hati tergenang oase 

mata airnya mengerling dan menggoda

mereka pun angin dan inginnya

tak punya niat meramtau

jadi kuli dan babu sang majikan

di negeri asing yang busung dada

karena menggunung harta-benda.


sebaiknya bina dan benahi diri secara mandiri

di negeri kelahiran dan kehadiran 

tanah air yang merah darah dan putih tulang

kelak bila berpulang tidur abadi 

debu di atas debu

bumi sendiri yang asali.


mereka kaum pinggiran tersisih sadar dan tahu diri

harta miliknya yang melekat dalam dirinya 

adalah jiwa-raga yang wajib dijaga

atas nama keadaban yang etika nurani

dalam hidup dan kehidupan

yang harmoni bersama sesama ciptaan Tuhan di bawah atap langit Nya.


Sumbawa, NTB yang tugu teduh 

26 April 2025.

Tidak ada komentar