Percaya Diri Pada Prinsip: Cermin Kang Thohir


Microsoft AI Creator


Lepas dari nuansa aturan yang membelenggu. Bebas asa melambung tinggi dan terbang mengitari bumi. Seperti halnya aku bertamasya keliling kota di atas awan. Mengenyam manisnya madu dan susi. Lalu kumenikmati dengan puas. Di ujung tandus melambai angan, aku menatap suasana yang menawan nan anggun. 

Biarkan aku menemuinya di antara syahdu dan keindahan itu. 

Jiwa ini terbangun, laksana aku tertidur yang amat panjang lalu aku dibangunkan oleh realita dan zaman. 

Meski terkadang terjengkang oleh keadaan.

Aku sebenarnya malu pada realita kehidupan. Bahwa hidup dalam kuat mental dan harus percaya diri (PD), sehingga menjadi diri sendiri yang tangguh dan mempunyai keteguhan atau prinsip. Memang sulit, bila terus dipaksakan pada kondisi dan keadaan.

Seperti halnya, aku menatap genangan api melintas di perjalanan. Bagaimana aku bisa melaluinya tanpa adanya tekad yang kuat, sedangkan aku masih lemah dan masih ada trauma. Sehingga menyebabkan tak percaya diri dan grogi. 

Namun, aku masih berusaha dan bertahap untuk lepas seperti awalnya terbang dan mengudara di atas awan. Di situlah aku mulai sadar, bahwa hidup kadang di atas dan kadang di bawah. Aku mulai menarik semua bayang-bayang itu, dan menata masa depan yang lebih cerah. Tanpa ada omon-omon dari orang lain, yang terlalu intervensi terhadap kehidupan orang lain. Aku mulai berangkat menuju arah prinsip itu, dan memulai aktivitas baru dan bermanfaat juga. 

Kesuksesan adalah banyaknya kegagalan dan cobaan yang melanda, namun di baliknya ada hikmah dan pelajaran yang kita petik dalam kehidupan sehari-hari.


Brebes, 16 Maret 2025

Tidak ada komentar