Tak habis
sebak di dada kala 10 malam terakhir Ramadan mencoba menjemput pahala dengan
itikaf dari masjid ke masjid. Terbayang kala itikaf suasana yang terbayang
adalah keheningan di dalam masjid. Menikmati salat taubah, tahajud, hajat,
zikir, mengaji, dan muhasabah dalam suasana hening.
Namun hening
kala itikaf era gen Z dan Alpha sekarang sepertinya berganti hiruk pikuk dengan
alasan telah berubah. Beberapa hilangnya keheningan itikaf, kala menemukan:
1. Kala akan
masuk masjid sekitar jam 02.00 lewat, di halaman masjid yang luas ditemukan
anak-anak asyik mengobrol sesama seperti suasana ronda dan seru-seruan bermain
game online.
2. Tak habis di
situ, kala berusaha menikmati itikaf, di halaman masjid, di tengah malam
anak-anak Gen Z dan Alpha berseru-seruan bermain bola.
3. Belum lagi
kala jelang sahur, setelah main sepak bola dilanjutkan bunyi-bunyian
berkelengkapan seperti pendukung sepak bola dan pemain drumband membangunkan
untuk sahur. Teramat merobek hening malam kala beritikaf.
4. Paling
mengejutkan kala malam terakhir hendak beritikaf karena konvoi bermotor
berbondong-bondong Gen Z dan Alpha benar-benar merobek hening yang seharusnya
meraih bonus pahala besar-besaran hari terakhir puasa. Di seputaran masjid,
berputar-putar motor dan seorang muda berseragam super hero menaiki tiang dan
bergoyang erotis (mungkin maksudnya akrobatik) disibukkan dengan kembang api
berwarna-warni.
Bersyukurlah
yang masjidnya masih hening untuk itikaf. Masih ada Gen Z yang memiliki bacaan
indah memimpin salat Tahajud dan Gen Alpha yang ikut itikaf bersama. Namun
perlu antisipasi bila gejala hilangnya hening kala itikaf mulai menghampiri
masjid kita.
Makna itikaf
telah bergeser di kalangan Gen Z dan Alpha. Di mana letak peran ulama (tokoh
agama) dan umarah (pemimpin tempatan) membangun generasi menjadi lebih baik.
Atau jangan-jangan kita hanya bisa bilang ini memang sudah zamannya. Kita urus
diri masing-masing saja. Cari pahala sendiri-sendiri saja. Kalau sudah begini,
negeri ini bukan saja gelap tapi bersiap tenggelam.
Tidak ada komentar