Dalam Gejolak Kian Berontak: Cermin Kang Thohir


Microsoft AI Creator


Ketika menatap penuh kepanikan dan kelelahan, aku terbesit untuk melangkah arah intuisiku. 

Dalam gejolak kian berontak, meski terkadang terhenyak. 

Aku melangkah dengan tertatih-tatih. Aku berjalan selayaknya orang normal penuh ketegaran. 

Aku melakukan aktivitas biasa, pergi ke sawah menutupi padi yang mulai senja. Aku bantas jalan-jalan seperti orang pada umumnya ngabuburit. 

Akhirnya aku kepikiran untuk datang ke rumah sahabatku di desa Dumeling, aku menyapa setelah tiba,

"Assalamualaikum?"

Dengan menatap penuh harap. 

"Wa'alaikumussalam," ia menjawab.

"Wah, Kang Thohir, silahkan duduk,"  ia menyambutku, dan mempersilahkanku duduk. 

Sambil berbincang-bincang ngalor-ngidul, seperti biasa.


Brebes, 26 Maret 2025

Tidak ada komentar