Di Tepi Danau Singkarak: Puisi Yohanes Yuniardi CP


Microsoft Ai Creator


Matahari tersipu malu 

Berselimut mendung pekat saat itu.

Sementara .... semilir angin berhembus sepoi nan dingin.

Namun pagi ini pastaslah  dipanjatkan puji dan syukur, 

Atas angerah luhur:

Nafas hidup tanda bertambahnya umur,

Rejeki makan dan minum 

Yang telah diatur.

Wahai "Sang Surya Sejati" yang memberi secercah harapan berseri. 

Mengantar hasratku

Untuk isi hidup dengan percaya diri

beralaskan kehendak illahi

Yang diyakini

Akan membawa nilai-nilai elok berseri.


Wahai Sang Anugerah Sang Maha Pemberi,

Kami syukuri karya Mu ini

Dengan niat diri

Taati kehendak Mu dalam laku suci.


Danau Singkarak Sumbar, Minggu Adven 3 2024





Tidak ada komentar