Mengingat Perjuangan: Esai Keyneta Mayza Nareswari

 


Microsoft AI Creator

Indonesia adalah negara yang merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945. Dan sejak saat itu, kita semakin bertumbuh pada norma-norma masyarakat, budaya, institusi, dan apa yang dianggap populer. Namun tanpa para pahlawan besar Indonesia, kita tidak akan bisa mendapatkan kebebasan ini- keadaan bebas sebagai peradaban itu sendiri. Kemerdekaan bukan sekadar ‘memenangkan perang’. Jauh lebih banyak lagi. Kemerdekaan adalah tujuan utama kita, sarana dan alasan kita untuk terus maju sebagai satu bangsa. Kebebasan kita, kemerdekaan kita.

Mengingat hari kemenangan kita akan selalu menjadi hal yang penting sebagai individu, maupun kewargaan. Hari itu adalah kenangan atas apa yang telah kita lakukan dan apa hasil yang didapatkan. Namun mungkin banyak yang berkata sebaliknya, mengingat masa lalu tidak akan membantu kita melangkah ke masa depan. Tetapi itu tidak benar sama sekali. Sebelum masa kini, masa lalu adalah masa kini. Dan tanpa masa kini, tidak akan ada masa depan. Artinya tanpa masa lalu, kita tidak akan memiliki masa kini, maka kita tidak akan memiliki masa depan. Dan teori sepele seperti itu patut dirayakan, karena tanpa satu teori tersebut, kita tidak akan ada. Tanpa fakta bahwa para pahlawan pemberani mengambil sikap melawan musuh kita, kita tidak akan berada di sini hari ini. Kita mungkin masih menjadi boneka yang terjerat tali. Boneka yang sama sekali tidak berguna.

            Hari Kemerdekaan bukan sekedar hari untuk melemparkan barang dagangan negara ke hadapan seseorang. Hari Kemerdekaan adalah pengingat, pengingat bahwa kita telah berjuang. Bahwa kita berjuang sangat keras dan mendapatkan hasil hebat. Oleh karena itu, kita sebagai warga masa kini juga perlu berjuang sekuat tenaga. Mungkin bukan melawan dalam perang yang mengerikan, tetapi berjuang dalam bermacam-macam bidang hingga kita bisa membawa negara kita menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Hari dimana kita bisa dengan bangga mengatakan: “Ya, saya orang Indonesia”

            Sebagai seorang pelajar, saya mempunyai banyak kemungkinan. Baik saat ini, masa depan, dekat atau jauh, saya punya banyak pilihan. Tapi saat ini hal yang bisa saya lakukan adalah belajar sebanyak mungkin. Dan yang saya maksud bukan hanya mempelajari mata pelajaran di sekolah saja. Tapi belajar tentang segalanya dan apa saja. Lingkungan, kemanusiaan, bahkan diri saya sendiri. Hal-hal yang dapat saya pelajari tidak ada habisnya, dan rasa ingin tahu cenderung menguasai sebagian besar anak muda.

            Menghubungkannya dengan sejarah, ia berfungsi sebagai landasan. Belajar tentang bagaimana manusia berperilaku sebelum zaman berubah. Mungkin mereka mempunyai visi yang berbeda, cara menjalani hidup yang berbeda. Dan dengan menggunakan informasi pada masa lalu, saya dapat menerapkannya dalam dekade ini dan mencoba mengarahkan hidup saya ke jalur kehidupan yang lebih mudah. Semua orang juga bisa.

            Sejarah sungguh penting. Ini mencatat kisah-kisah masa lalu dan berfungsi sebagai langkah menuju masa depan. Tanpa sejarah, kita tidak akan bisa mengapresiasi kisah bagaimana Indonesia melepaskan diri dari belenggu dan menuju kemerdekaan. Dan tanpa mengetahui ceritanya, masyarakat Indonesia mungkin tidak akan mempunyai banyak hal untuk diperjuangkan. Mungkin tidak mempunyai tujuan. Jelas sekali, masa kini kita ditentukan oleh cara kita memandang masa lalu dan bagaimana kita akan mengubah ending masa depan

           

 

 

 

Tidak ada komentar