![]() |
Microsoft AI Creator |
Bu
Sari mengatakan kepada tetangganya kalau hari Sabtu anaknya diwisuda. Kalimat
seperti ini sering kita dengar di
masyarakat ketika akhir tahun pembelajaran. Belakangan ini kata wisuda tidak hanya digunakan untuk
anak yang menamatkan Sekolah Dasar, tetapi juga digunakan untuk yang sudah
menamatkan jenjang SMP, dan SMA, bahkan Taman Kanak-Kanak.
Orang
tua anak merasa bangga atas kelulusan anaknya. Tampak wajah bahagia ketika menghadiri hari wisuda. Anak-anak yang telah
lulus berpenampilan menarik begitu juga orang tua masing-masing. Nah, apakah
istilah wisuda tepat dipakai untuk menyebut anak yang belum menamatkan
perguruan tinggi sebagaimana marak kita dengar akhir-akhir ini?
Kalau
dilihat arti kata Wisuda adalah
merupakan proses akhir dalam rangkaian kegiatan akademik pada perguruan tinggi
yang berguna sebagai tanda pengukuhan atas selesainya studi. Wisuda digelar
dengan melibatkan proses pelantikan melalui rapat senat terbuka. Wisuda
dilangsungkan untuk semua lulusan program studi dalam suatu perguruan tinggi.
Dari
pengertian kata wisuda tersebut jelaslah bahwa pemakaian kata wisuda untuk yang
belum menamatkan perguruan tinggi tidaklah tepat. Kata wisuda atau diwisuda
sangat bermakna dan kegiatannya sakral bagi mahasiswa yang sudah menamatkan
perguruan tinggi. Ini merupakan kebanggaan bagi mahasiswa kalau sudah diwisuda.
Mahasiswa yang sudah diwisuda berhak memperoleh
gelar sarjana.
Kembali
ke judul, apakah mereka juga dapat gelar setelah diwisuda? Semua sudah tahu
jawabannya.
Pergeseran
pemaknaan kata wisuda yang terjadi akhir-akhir
ini, sebaiknya dikembalikan ke makna
asalnya supaya kata itu tetap sakral dan bermakna sesuai posisinya.
Delfanida,
SMP Negeri 26 Pekanbaru
Tidak ada komentar