Kututup dan Kukunci Mati: Puisi Sariana

 


Microsoft AI Creator

 

Kicau mulutmu di pagi ini,

Amat memekakkan telingaku.

Dan,

Gelombang rindumu yang beriak itu,

Kau hempaskan pula padaku.

 

Ingat!

Semua celah,

Telah kukatup erat.

Dan kukunci mati.

 

Ingat!

Kau tak bisa lagi,

Mencurahkan segala rasa yang ada di hatimu.

 

Kau tahu?

Saat kau peluk erat diriku,

Kau memang tak lagi punya malu.

Padahal,

Aku tidak membiarkan tubuhku,

Jatuh dalam pelukanmu lagi.

 

Kau tahu!

Semua ini telah kutepis.

Aku tak mau lagi denganmu,

Dan tak ingin lagi dengan cintamu.

 

Karena,

Sekali saja kau layangkan,

Belahan pedang asmara cintamu pada yang lain.

Maka,

Dalam saat seekejap itu pula,

Cinta di hatiku kututup erat,

Dan kukunci mati.

Karena,

Aku tak ingin lagi dikhianati.

 

Baganpunakmeranti, Senin, 15 April 2024.20.44

Tidak ada komentar