Microsoft AI Creator |
Meski
pahit,
Kutuang
ia dalam bejana cangkir kaca.
Meski
pahit,
Ia
kuteguk.
Meski
pahit,
Ia
kuangkat,
Kupegang
dengan senyum.
Aku
tampak bangga,
Bahagia
mendapat secangkir kopi.
Tapi,
Di luar
sana,
Setiap
insan tidak tahu,
Tidak
merasa,
Yang
kukecap
Yang
kuminum begitu pahit,
Teramat
pahit.
Itulah
kiasan kehidupan.
Di
dunia,
Hidup
bagai kopi pahit.
Ditambah
gula biar manis.
Di
seduh dalam bejana cangkir.
Cantik
dan mungil.
Kuaduk
dengan tenang,
Pelan,
Hingga
gula berbaur dengan kopi.
Sindiran
hidup cukup romantis.
Pahit
dan manis tetap diterima.
Baserah,
Taluk Kuantan, Rabu, 6 Februari 2019.08.50
Hj.
Sariana, S.Pd., M.M., Kelahiran Panipahan, Kabupaten Rokan Hilir Riau, pada 17
September 1963. Hobi menulis Puisi, Syair dan Pantun. Selain untuk menyalurkan
bakat, menulis dijadikan sebagai wadah untuk mencurahkan isi hati.
Tidak ada komentar