![]() |
Max Weber |
Sumber: https://jpicofmindonesia.org/
Max
Weber berpendapat bahwa metode-metode yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam tidak
dapat diterapkan begitu saja pada masalah-masalah yang dikaji dalam ilmu-ilmu sosial.
Menurut beliau, karena para ilmuwan sosial mempelajari dunia sosial di mana
mereka hidup, tentu ada hal-hal yang subjektif dalam penelitian mereka. Oleh
karena itu, sosiologi seharusnya ”bebas nilai” (value free), tidak boleh
terdapat bias yang mempengaruhi penelitian dan hasil-hasilnya. Ia menyebutkan
bahwa sosiologi ialah ilmu yang berupaya memahami tindakan sosial.
Dalam
analisis yang dilakukan Weber terhadap masyarakat, konflik menduduki tempat
sentral. Konflik merupakan unsur dasar kehidupan manusia dan tidak dapat
dilenyapkan dari kehidupan budaya. Manusia dapat mengubah sarana, objek,
asas-asas, atau pendukung-pendukungnya, tetapi tidak dapat membuang konflik itu
sendiri. Konflik terletak pada dasar integrase sosial maupun perubahan sosial.
Hal ini terlihat paling nyata dalam politik dan dalam persaingan ekonomi. Max
Weber adalah seorang ilmuwan yang produktif dan berhasil menulis sejumlah buku.
Salah satu bukunya yang terkenal adalah The Protestant Ethic and the
Spirit of Capitalism. Ia mengemukakan pendapatnya yang terkenal mengenai
keterkaitan antara etika Protestan dengan munculnya kapitalisme di Eropa Barat.
Menurut Weber, muncul dan berkembangnya kapitalisme berlangsung secara bersamaan
dengan perkembangan sekte kalvinisme dalam agama Protestan. Ajaran
kalvinisme mengharuskan umatnya bekerja keras, disiplin, hidup
sederhana, dan hemat.
Keuntungan
yang diperoleh melalui kerja keras ini tidak digunakan untuk berfoya-foya atau
konsumsi berlebihan karena ajaran kalvinisme mewajibkan hidup sederhana dan
melarang bentuk kemewahan dan foya-foya. Dampak positifnya, penganut agama
Protestan menjadi makmur sebab keuntungan yang diperoleh dari hasil usaha tidak
dikonsumsi, tetapi ditanamkan kembali dalam usaha mereka. Melalui cara itulah,
menurut Weber, kapitalisme di Eropa Barat berkembang dengan baik.
Tidak ada komentar