![]() |
Foto: Koleksi Julina |
Penggabungan kata Sosiologi dan Islam
adalah dua hal yang sangat berjauhan di mana Sosiologi sebagai disiplin
keilmuan yang bertugas melihat gejala dan fenomena sosial dan Islam sendiri
adalah konsepsi teologis dan fenomena sosial. Jika, Islam sebagai fenomena
sosial Maka, Islam tidak bisa dilepaskan sebagai fakta sosiologis yang di
dalamnya mengandung kontrol dan perekat sosial dan Islam realitas
kemasyarakatan.
Maka, tugas utama dari sosiologi Islam
adalah menyingkap pola relasi keberagamaan umat Islam di Indonesia yang
berkaitan erat dengan hubungan antara agama Islam dengan non Islam dan Islam
dengan Islam, Islam dengan kearifan lokal, dan Islam sebagai realitas fenomena
teologis. Islam sebagai ilmu bertumpu pada Islam sebagai kesadaran
kolektif dan sistem pengetahuan yang objektif. Sosiologi Islam tidak hanya
mengupas Islam sebagai agama. Islam adalah konsep keilmuan yang menganalisis
dan memahami Islam itu sendiri dan relasinya terhadap agama lain.
Sosiologi Islam adalah disiplin keilmuan
yang membekukan kajiannya di ranah kelompok masyarakat Islam. Sosiologi Islam
berupaya memotret kelompok masyarakat Islam yang memiliki sistem budaya
kemasyarakatan yang terbangun atas sistem nilai, keyakinan, historis, dan
moralitas sendiri. Penggabungan kata Sosiologi dan Islam adalah dua hal yang
sangat berjauhan di mana Sosiologi sebagai disiplin keilmuan yang bertugas
melihat gejala dan fenomena sosial dan Islam sendiri adalah konsepsi teologis
dan fenomena sosial. Pada aspek teologis, Islam dipahami sebagai ajaran
paripurna, pedoman hidup, dan laku baik. Sedangkan, perspektif sosial sebagai
pembelajaran yang ditinjau dari aspek kelembagaan, struktural, kontrol, dan
diskursus yang berlangsung dalam kelompok masyarakat.
Tidak ada komentar