Perbedaan Sosiologi Islam dengan Ilmu Lain

 

Foto: Koleksi Julina

Terdapat perbedaan yang jelas antara teori sosiologi Barat dengan sosiologi Islam, kajian Barat atau sosiologi barat berangkat dari data-data dari masyarakat barat dan mejelaskannya dalam konteks barat pula. Sehingga menjadi sesuatu yang janggal apabila pendekatan sosiologi Barat, yang berasaskan kepada tanggapan dan kesimpulan penyelidikan masyarakat barat digunakan untuk menganalisa realitas sosial masyarakat bukan Barat sebagaimana yang terjadi selama ini.

Dalam dunia keilmuan Islam, Ali Syari'ati merupakan sosiolog yang membuka tirani ketelantaran kajian sosiologi dalam Islam. Dia adalah sosiolog yang sangat berpengaruh dalam dunia ilmu pengetahuan. Ia menggunakan al-Qur'an sebagai pisau analisis untuk mengkaji ilmu-ilmu kemanusiaan dan kemasyarakatan, dalam hal ini sangat banyak kontribusinya dalam essai-essai pemikiran tentang sosiologi yang berlandaskan pada konsep-konsep Islam Al- Qur'an.

Kebutuhan sosiologi Islam adalah menganalisis konteks kemasyarakatan dan pola relasi keagamaan dibutuhkan untuk memetakan persoalan yang dihadapi umat itu sendiri. Sosiologi islam dengan ilmu-ilmu lain tentunya berbeda, cakupan ilmu yang ada pada sosiologi islam hanya berdasarkan pada agama islam, berbeda dengan sosiologi umum, dalam sosiologi umum cakupan pokok yang dibahas bersifat universal. Universal yang di maksud dini adalah tidak hanya terbatas pada agama-agama tertentu akan tetapi dari berbagai lingkup. Baik itu yang beragama Islam, Kristen, Hindu, dan Budha.

Tidak ada komentar