Ciri-ciri dan Hakikat Sosiologi

Kenakalan remaja merupakan gejala umum

yang menjadi kajian Sosiologi

                                                    https://www.kompasiana.com/tyanovita7/
 

Sosiologi merupakan salah satu cabang dari kelompok-kelompok ilmu sosial yang mempunyai sifat dan ciri-ciri tersendiri sebagai berikut.

a.    Empiris, artinya ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.

b.   Teoretis, artinya suatu ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil pengamatan. Abstraksi tersebut merupakan kesimpulan logis yang bertujuan menjelaskan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.

c.    Komulatif, artinya disusun atas dasar teori-teori dan gejala sosial di masyarakat yang sudah ada atau memperbaiki, memperluas, serta memperkuat teori-teori dan gejala sosial yang lama dalam membangun fenomena agama Islam dalam kehidupan umat.

d.   No etis, artinya pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan buruk atau baik masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam. Dalam konteks Sosiologi Islam ciri ini tidak berlaku mengingat dalam Islam setiap perbuatan baik atau buruk selalu menjadi pertimbangan.

Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan antara lain sebagai berikut.

a.    Sosiologi adalah ilmu sosial, hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa sosiologi mempelajari atau berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan yang memiliki keteraturan dan aturan di bawah kendali Al-Qur’an dan Hadis.

b.   Dalam sosiologi objek yang dipelajari dibatasi pada apa yang terjadi sekarang dan bukan apa yang seharusnya terjadi pada saat ini. Oleh karena itu, sosiologi disebut pula ilmu pengetahuan normatif.

c.    Dilihat dari segi penerapannya, sosiologi dapat digolongkan ke dalam ilmu pengetahuan murni (pure science) dan dapat pula menjadi ilmu terapan (applied science).

d.   Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan pengetahuan yang konkret. Artinya, yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.

e.    Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum manusia dan masyarakatnya. Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia serta sifat, bentuk, isi dan struktur masyarakat.

f.    Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum, bukan khusus, artinya sosiologi mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antarmanusia.

Tidak ada komentar