![]() |
|
Ali Syari’ati
lahir di Kahak, Razavi Khorasan, 23 November 1933. Meninggal di Southampton, 19
Juni 1977 pada umum 43 tahun) adalah seorang sosiolog revolusioner Iran yang
terkenal dan dihormati karena karya-karyanya dalam bidang sosiologi agama. Ia
dikenal sebagai salah satu cendekiawan Iran termasyur abad ke-20 dan ideologi
Revolusi Iran.
Ali Syari’ati
adalah intelektual Islam yang bercorak pemikiran kiri-progresif dan
revolusioner, baik dalam khazanah pemikiran Islam maupun dalam pemikiran
intelektual dunia ketiga. Ia tidak hanya fokus pada bagaimana agama seharusnya
berpihak dalam masyarakat, tapi juga kritis terhadap kekuasaan yang opresif.
Ali Syari’ati
merupakan arsitek pembuat teks-teks revolusi Iran yang mengartikulasikan
kepentingan kaum tertindas dan isu-isu ketidakadilan sosial saat Shah Reza
berkuasa. Ini selanjutnya menjadi bahan bakar gerakan sosial politik di Iran
dan dunia. Proses revolusi Iran tidak terjadi sehari, melainkan melalui
pergulatan ide yang intens. Pemikiran Syari’ati ini kemudian dikembangkan oleh
Hasan Hanafi, Farid Essack, dan pada era milenial ini diartikulasikan kembali
oleh intelektual Islam generasi baru seperti Omid Safi, Mehdi Hasan, maupun
Ammar Nakhshawani.
Ali Syari’ati
jelas progresif dan menolak untuk mengkompromikan pemikirannya. Salah satu ucapan
Syari’ati: “Apabila kamu tidak memiliki semangat untuk revolusi, maka tidak ada
perbedaan apapun apakah engkau di masjid atau di bar.”
Syari’ati
ingin menekankan bahwa esensi ajaran Islam bukan hanya terbatas pada ritus
ibadah yang profetik, tetapi juga semangat revolusi praktis yang semestinya
membawa umat manusia menjadi lebih mulia.
“Inilah tujuan
utama dari pembentukan Ummah yang dijalankan melalui praktik siyasah (ilmu
politik). Muslim yang saleh, menurut Ali Syari’ati, adalah Muslim yang mengabdikan
hidupnya untuk bersama dengan yang lain untuk menumbangkan kekuasaan yang korup
dan merawat ketidakadilan sosial”.
Tidak ada komentar