7,6

7,6

Aku menatap 7,6 sendu kelabu dalam nanarmu
Tatapan bumi membelai cemas
Aku mendengar 7,6 membara dalam kalutmu
Jerit batuan menanak perih sembilu    
Aku tersayat 7,6 membiru dalam memarmu
Debu-debu saling menadah kehilangan arah
Aku menatih nafasku tersengal dalam hembusan sendumu
Udara memegap tak beraturan di liang perih
Aku tergagap. Aku kalut. Tak habis bumi menghentak. 
Dedaunan saling memeluk  pilu
Hingga bumiku rubuh terkubur dalam sedihku.

Pekanbaru, 5 Oktober 2009



Bambang Kariyawan Ys.
Guru SMA Cendana Pekanbaru
Anggota FLP Wilayah Riau

Tidak ada komentar