Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Seperca Napas Hidup: Puisi Dienullah Rayes

Seperca Napas Hidup: Puisi Dienullah Rayes

  Sumber: Pinterest                A.   Udara dan pohon merindang daun Rumah bagi burung   - burung Pun para unggas sejenis Tempat...
Lembaran Cinta Baru: Puisi Datin Sariana

Lembaran Cinta Baru: Puisi Datin Sariana

  Sumber: Pinterest Inilah yang bisa kau buat untukku. Kau seduh, Secangkir kopi pahit cinta manis. Saat diteguk, Bibirku gemetar, ...
Serindu Ini: Puisi Bunda Swanti

Serindu Ini: Puisi Bunda Swanti

  Sumber: Pinterest Rindang rindu di tanah basah Lumpur menutup setengah rumah Puing rasa berserak seperti kayu gelondongan Tiap lekuk...
Doa Kepak Sayap: Puisi Dienullah Rayes

Doa Kepak Sayap: Puisi Dienullah Rayes

  Sumber: Pinterest                I.   Tuhanku Aku menatap atap langit siang hari Matahari binar sinar benderang Para manusia cuc...
Bila Diremehkan: Puisi Datin Sariana

Bila Diremehkan: Puisi Datin Sariana

  Sumber: Pinterest Segudang rindu yang tersimpan, Membuat hati cinta kasih mesra padat, Dan sempit. Hingga menyenak di hati juga pera...
Panggilan Semesta Cinta: Puisi Dienullah Rayes

Panggilan Semesta Cinta: Puisi Dienullah Rayes

  Sumber: Pinterest                I. selapangan rerumputan hijau mengajak ribuan embun diam di pucuk - pucuk jelma bunga mengilau s...
Marilah Kita Tolong: Puisi Datin Sariana

Marilah Kita Tolong: Puisi Datin Sariana

  Sumber: Pinterest Hari-hari bahagia, Terlewati sudah. Kini tinggal hari duka nestapa yang menimpa.   Amukan air sungai menerjang k...
Malam Yang Gelap Gemerlap: Puisi Dienullah Rayes

Malam Yang Gelap Gemerlap: Puisi Dienullah Rayes

  Sumber: Pinterest                I.   Kaulah kunang-kunang itu yang nyalakan api di tungku waktu merebus manik-manik literasi sa...
Tunaikan dan Kerjakanlah: Puisi Datin Sariana

Tunaikan dan Kerjakanlah: Puisi Datin Sariana

  Sumber: Pinterest Langkah tulus, Dan niat baik ini, Tentu bisa menggapai ke tanah suci, Nan megah ini.   Untuk itu, Utarakanla...
Hidanglah dengan Senyum: Puisi Datin Sariana

Hidanglah dengan Senyum: Puisi Datin Sariana

  Sumber: Pinterest Pagi ini redupnya menambah segar. Karena curahan panas semalam , Membuat semangat melemah.   Makanya, Redupnya...
Misteri Warna: Puisi Dienullah Rayes

Misteri Warna: Puisi Dienullah Rayes

  memandang lima kuntum bunga dan tujuh belas daun kemboja aku memahat rahasia jati diriku angin, air, api dan tanah warna kepulangan ...
Pesan Spiritual: Puisi Dienullah Rayes

Pesan Spiritual: Puisi Dienullah Rayes

  Sumber: Pinterest 1. aku melangkah di lereng malam yang gelap gemerlap kujumpai penyelam memakai kaca mata air lengkap dengan alat...
Tunaikan dan Kerjakanlah: Puisi Datin Sariana

Tunaikan dan Kerjakanlah: Puisi Datin Sariana

  Sumber: Pinterest Langkah tulus, Dan niat baik ini, Tentu bisa menggapai ke tanah suci, Nan megah ini.   Untuk itu, Utarakanla...
Sketsa Kisah Hitam—Putih: Puisi Dienullah Rayes

Sketsa Kisah Hitam—Putih: Puisi Dienullah Rayes

  Sumber: Pinterest 1. antara bumi dan langit aksara-aksara tumbuh dan berkembang suara-suara dan warna-iwarni itu adalah ciptaan Mu...
Semoga Tabah: Puisi Datin Sariana

Semoga Tabah: Puisi Datin Sariana

  Sumber: Pinterest Hempasan gelombang pasang di pantai kasih cinta, Hingga gulungannya berlipat-lipat. Saat angin berhembus, Riak air...
Puisi Herru As Syukri

Puisi Herru As Syukri

  Ini bukan bencana alam. Ini pembantaian diam-diam, dibayar dengan pohon-pohon yang tumbang oleh penguasa yang membuka pintu bagi p...