Pesan Spiritual: Puisi Dienullah Rayes

 


Sumber: Pinterest

1.

aku melangkah di lereng malam

yang gelap gemerlap

kujumpai penyelam memakai kaca mata air

lengkap dengan alat perlengkapannya

diangkatnya suatu benda

dari rahang karang

dalam tiram  kulihat butiran mutiara

kemilau seputih mata balita

sebuah kebenaran hakiki.

 

2.

ketika beta berada di benak gunung agung

duduk santai di batu puncaknya

lewat riak teriak sekeras pengeras suara

kupanggil namaku sendiri

gaung namaku kembali

adalah gema Al Haq

yang Maha Kendali alam semesta.

 

3.

perjalanan jasad lewat mata hati

kulanjutkan

melalui semangat dipahat tungku nyala api waktu

kujumpai banyak jenis anggrek gunung

melingkari pundak pohon menjulang tinggi

menyapa awan gemawan

sembari mengirim harum

betapa mewangi Firman Ilahi

menyongsong tamu bersilaturrahim ke taman hawa sejuk yang kemilau religi sunyi.

 

4.

memandang mata air jernih bening

yang rendah hati

menuruni gunung kalbu

mengalir,menghilir ke hutan dan lembah busana hijau menawan

tiba di muara yang dilatari awan pelangi

akhirnya sampai juga di samudra beranggotakan dermaga

yang luas wawasan peradaban dan kemanusiaanNya.

 

5.

burung - burung kecil berterbangan dan berlompatan di ranting waktu

dalam siulnya yang merdu subuh itu

mereka tengah berdoa dan berzikir

agar dalam hidup tanah air yang air mata ini

tak terusik dalam angin badai

pun selalu hidup sejahtera aman dan damai

untuk kita semua di bawah payung langit MU

 

Pulau Sumbawa di bawah kaki langit

Rabu, 3 Desember 2025.

Tidak ada komentar