Di Balik Rimbun Embun: Puisi Dienullah Rayes


Bing Image Creator


merindukan matahari pagi

tergenang di bola mata pubermu

kata anak dara buru ilmu 

di perpustakaan kota metropolitan.


aku pun merindukan bulan purnama karam di kolam matamu yang bening

kata mahasiswa muda cerdas di  balik semak buku-buku di kota yang sama.


diksi dan narasi puitik

asik menukar kata-kata mesra

yang santun menuntun arah hari  esok yang menjanjikan.


di suatu pedusunan   yang disekap gelap gemerlap

diam insan usia tua-renta pensiunan asn

bersama isteri yang setia menata hidup sederhana

dalam rumah kecil mungil

sembari mensukuri kembang rahmat dan nikmatMu

tak terbilang.


lanskap alam dari sinar matahari baru bangun

disongsong suara merdu burung-burung

di pepohonan rindang

di halaman dan di belakang rumah panggung.


malam hari disiuli suara irama merdu jangkrik,mulut kalong isap bebuahan dan terlepas jatuhkan buah mangga ranum.


di balik rumpun ilalang 

para belalang meniup seruling

sungguh merdu irama yang menyentuh rasa etika nurani insani

warisan nenek moyang sang belalang.


bumi busana hijau di bawah langit biru

di sini menata hidup mengipas napas 

memanjangkan temali usia fitri yang mandiri

di bawah Dia Maha Kendali

Pesona Kuasa 

Maha Menemani.


Pulau Sumbawa yang samawati

13 Juli 2025.

Tidak ada komentar