Kami Ada: Puisi Bunda Swanti


Microsoft AI Creator


Binatang jalang dari kumpulan terbuang  kata-kata yang lekat di nukilan sang maestro 

Tercampak dari pakem dan menyulut amarah

Hijab telah membuat mereka menghujat seperti sampah


Ingin memungut semangat dari barisan aksara

Seperti si jalang yang tidak gentar saat dikucilkan

Setidaknya  ingin suarakan pada dunia

Niqob bukan halangan untuk bicara 


Puisi adalah jiwa

Puisi tak pernah berdusta

Kata-katanya selalu jujur

Mengalir bagai gerimis

Mengalun ibarat ombak

Berbisik seperti bayu

Menetes lembut umpama embun 


Akan menerjang batasan  tanpa melanggar tatanan

Setelah  menghakimi cadar

Melucuti keberanian

Tak akan biarkan mereka mengkebiri imajinasi

Dengan lantang dari balik cadar mereka akan bersuara

"Kami masih ada"


Rokan Hilir, 22 Februari 2025

Tidak ada komentar