Itikaf Tak Lagi Hening: Catatan Bambang Kariyawan Ys.

 


Tak habis sebak di dada kala 10 malam terakhir Ramadan mencoba menjemput pahala dengan itikaf dari masjid ke masjid. Terbayang kala itikaf suasana yang terbayang adalah keheningan di dalam masjid. Menikmati salat taubah, tahajud, hajat, zikir, mengaji, dan muhasabah dalam suasana hening.

Namun hening kala itikaf era gen Z dan Alpha sekarang sepertinya berganti hiruk pikuk dengan alasan telah berubah. Beberapa hilangnya keheningan itikaf, kala menemukan:

1. Kala akan masuk masjid sekitar jam 02.00 lewat, di halaman masjid yang luas ditemukan anak-anak asyik mengobrol sesama seperti suasana ronda dan seru-seruan bermain game online.

2. Tak habis di situ, kala berusaha menikmati itikaf, di halaman masjid, di tengah malam anak-anak Gen Z dan Alpha berseru-seruan bermain bola.

3. Belum lagi kala jelang sahur, setelah main sepak bola dilanjutkan bunyi-bunyian berkelengkapan seperti pendukung sepak bola dan pemain drumband membangunkan untuk sahur. Teramat merobek hening malam kala beritikaf.

4. Paling mengejutkan kala malam terakhir hendak beritikaf karena konvoi bermotor berbondong-bondong Gen Z dan Alpha benar-benar merobek hening yang seharusnya meraih bonus pahala besar-besaran hari terakhir puasa. Di seputaran masjid, berputar-putar motor dan seorang muda berseragam super hero menaiki tiang dan bergoyang erotis (mungkin maksudnya akrobatik) disibukkan dengan kembang api berwarna-warni.

Bersyukurlah yang masjidnya masih hening untuk itikaf. Masih ada Gen Z yang memiliki bacaan indah memimpin salat Tahajud dan Gen Alpha yang ikut itikaf bersama. Namun perlu antisipasi bila gejala hilangnya hening kala itikaf mulai menghampiri masjid kita.

Makna itikaf telah bergeser di kalangan Gen Z dan Alpha. Di mana letak peran ulama (tokoh agama) dan umarah (pemimpin tempatan) membangun generasi menjadi lebih baik. Atau jangan-jangan kita hanya bisa bilang ini memang sudah zamannya. Kita urus diri masing-masing saja. Cari pahala sendiri-sendiri saja. Kalau sudah begini, negeri ini bukan saja gelap tapi bersiap tenggelam.

Tidak ada komentar