Bernakhoda Nadhori: Cermin Kang Thohir


Microsoft AI Creator


Dalam mengulurkan tangan yang tulus. Di udara berjuang melawan dinginnya. Berjalan di atas permukaan bumi yang mulus, karena di antara licin dan tandus. Sebagaimana berjalan di atas air, bisa mengapung ataukah terhanyut dalam derasnya. Bacalah alurnya dan aliran demi aliran terdapat jalan yang berbeda dan menghadapi segala rintangan.

Berikan sentuhan lembut dan berkualitas dan juga bersinar dikalau dibutuhkan.

Pelan-pelan tapi pasti ketika berpijak di atas permukaan itu. Lambat laun akan temui di ujung perjalanan yang tuju. 

Adakalanya, rasa jenuh menghampiri pada kebimbangan di antara pahit dan manisnya perjalanan itu. 

Asa terus diasah sampai tajam. Biarlah yang menikam akan terkena durinya dan sayatan yang merobek tubuhnya. 

Boleh merendah diri, tapi tak usah validasi atau berharap diberi. Toh, semuanya akan temui sampai anugerah derajat yang tinggi. 

Memang usang bila terpapar oleh virus penyakit ujub dan riya', yang menghampiri. Sehingga mengotori jiwa-jiwa, yang bermukim di hati. 

Apabila itu sampai terjadi bilaslah dengan kesadaran diri pada muhasabah dan munajat cinta di ujung malam hari.

Tekuklah keangkuhanmu pada sajadah itu, dan pasrahkanlah di hadapan-Nya. Dia akan merangkulmu dan menenangkan hatimu yang kacau. Bilamana kau serius dalam niat dan ikhlas, kau akan menatap apa yang kau rasakan dan apa yang terjadi. 

Memang sulit menelan pahit, tapi apalah daya usaha dan cinta akan membantu untuk membenahi. 

Secercah harapan akan bersinar indah, layaknya menemui kebahagiaan nyata di ujung usaha dan do'a. 

Melambailah dengan penuh kecintaan dan semangat dalam meniti jalan itu. Kau sebut nama-Nya dengan penuh cinta. Memang kita bukan malaikat atau nabi, tapi kita adalah hamba-Nya, yang ingin meminta dan memohon petunjuk dan pertolongan dari-Nya.

Bisik-bisik semu, namun mengusik hati dan fikiran terhadap lingkungan sekitar, yang kadang menyakitkan dan membuat patah semangat untuk terus berusaha. Anggapan dan tuduhan pasti ada, tapi sebaiknya enyahlah dan anggap saja itu motivasi. Memang hidup itu penuh cobaan dan uji. Bilamana kita menyeberangi sungai yang deras, meski kita harus berhati-hati dan berusaha untuk melewatinya. 

Apabila masih jauh dan tak bisa melewatinya, kita harus merakit perahu dan mengayunkannya dengan segenap jiwa. Meski ada badai melanda menerpa, namun di situlah ada harapan untuk meraih tujuan yang kuat. Mau tidak mau kita tetap melaluinya dengan penuh semangat. Tekat dan niat adalah kombinasi yang kuat untuk menyadarkan diri dan mengarungi jiwa, dan cinta untuk melaksanakannya. 

"Apakah kau masih kuat?" tanya salah satu anggota tubuh kita.

"Aku masih kuat!" jawab tubuh kita penuh semangat.

"Ayo, kita laksanakan!"

Dengan penuh semangat dan prinsip, memotivasi kita untuk bersatu padu pada perjalanan kita. Jangan sampai kita putus asa di tengah badai melanda, dan kita takut untuk menyeberanginya, meski menantang maut. Kita harus berfikir jernih dan berfikir positif saja, entah itu akan sukses atau tidak. Kita jalani dulu pada cita-cita, dan berusaha untuk meraih tujuan yang ada. 

Tertib dalam perspektif dan damai dalam menentukan arah tujuan. Sebagaimana angin melintasinya, dan menunjukkan arah, meski kadang tak menentu arahnya, karena diamuk badai yang terombang-ambingkan olehnya. 

Kita ikut saja, pada intuisimu dan kata hatimu, karena cepat laun akan tumbuh dalam segenggam harapan, yang menjadi kenyataan. Itu pasti.

"Kau ini sebenarnya kuat, Kawan." Kata hatimu.

"Kau harus bisa melewatinya, Kawan." Kata jiwamu yang terus memotivasinya.

"Duh, gimana, yah." Kata fikiranmu yang bingung.

"Kau harus putuskan, Kawan." Kata hatimu.

"Oke, siap!" Kata jiwamu dan fikiranmu, yang bersatu.

Di situlah anggota tubuh kita akan bertengkar antara fikiran, jiwa dan hati, yang terus bergejolak dan berontak. Akan tetapi, fikiran kita yang akan menentukan semua itu. 

Seperti halnya menaiki perahu jiwa dan bernakhoda nadhori, yang akan menentukan arah tujuan kita, sampai dimana kita akan berlabuh.


Brebes, 14 Maret 2025

Tidak ada komentar